Adalah lelaki keLahiran di Sumenep 1979. Alumnus Pond. Pest. Nurul Islam Karangcempaka & STKIP PGRI Sumenep Jurusan Bahasa & Sastra Indonesia. Menulis cerpen dan puisi. Karya-karyanya pernah di muat; Radar Madura (Jawa Pos Group), Annida. Kini aktif di LESBUMI Sumenep, sanggar kembara, forumbias & Membina Sanggar Lentera STKIP PGRI Sumenep.
Hp. 0817377323 e-mail: elvai_zi@telkom.net
reportase siang;
terkenang percakapan dayat raharja malam-malam
diwarung remang
elina, siapakah yang menulis sejarah itu
tulisan tulisanya mulai kusam
dan remang;
aku tak mampu membedakan mana bulan dan matahari,
awan dan hujan
malam hari dan siang hari,
warna hitam dan kecoklatan,
atau masjid dan gereja,
ditepinya ayat ayat kejujuran yang ditahiyatkan malam-malam
menjelma gumam tahlil jenazah
dipemakaman tak bernisan
di ujung jalan itu
dekat warung kopi babi
sebuah gedung bernama
istana atas langit
telah retak tembok-temboknya
bara api birahi membakar kamanusiaanya;
api anjing, api kucing, api babi, api api
bersekutu di dalamnya.
-di tubir jurang tepi pamatang
orang-orang mengais-ngais mimpi dengan kemelaratan
menenun hari-hari di tengah api dan matahari-
aku dendam melihatnya elina,
sebab binatang binatang itu mengencingi rumah dan wajahku
wajah kita yang teramat lugu,
binatang-binatang itu mencuri ikan-ikanku
ikan kita yang setiap pagi ngutang di sebrang jalan,
bintang-binatang itu memakan pakaianku
pakaian kita yang kita beli dari jual nasi dan kopi.
perjanjian adalah pencurian waktu
waktu adalah harapan dan kecemasan,
dan kecemasan itu adalah kematian yang tertunda,
dan kita elina, ialah diantara kecemasan dan kematian.
siapakah yang meneriakkan api kematian
yang tak mati nanti elina?
sumenep, 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar