Laman

Terima Kasih Anda Telah Berkunjung Ke Kawasan Penyair Madura

Selasa, 10 Mei 2011

Rasyiqi


Rasyiqi Lahir di sumenep 13-12-1994 Tinggal di sumenep 69472 madura,jln raya batang-batang dasa gapura timur dik-kodik gapura hp; 087850086764 . Pendidikan MAN sumenep jalan. Kh agussalim no:19 pangarangan dan kini masih bersetatus sebagai siswa MAN. Pernah mengabdi di sanggar 7 kejora dan sekarang mengabdi di teater Diam MAN sumenep serta makhluq penghuni komunitas Rumah Senja. Menulis karya di majalah Sap@neka, Madaniyah dan beberapa buletin lokal lainnya serta menulis karya untuk dirinya sendiri sebegai penikmatan seni. Pernah mendapat juara II lomba menulis cerpen se-kabupaten Sumenep dan lomba cipta puisi spontan jura I dan II di sekolahnya serta juara III lomba teater se-madura bersama kawan-kawannya di pamekasan

Dalam tanya

Dalam tanya
Bulan dan dalam pandangannya terjaga
Tahajjud kantuk
Kuajak bersunyidari tatapan jalan
malam itu_
ketika sampah klamin bergelantungan
di mesjid, begitu matamu
mengobarkan air mata orang-orang
malam itu_
28-04-11


Kota
; dalam panggangan matahari

Kota yang tak mendengar azan di kumandangkan dari masjid yang di tampar kebisingan. Dari mesjid ke telinga para wanita jelata di sebelah mata kota yang buta. Tukang becak mengayuh harapan berkeliling kota yang di panggang matahari seperti legam leleki jelata dalam pelukan nasib di pundaknya. Begitu saja mulai dulu!! kota tuli kota buta ada yang gembira pada lelaki dan wanita-wanita yang beserakan serupa patung-patung, pepohonan dan tembok di taman kota


susuri sumenep

hijau.pasang.warna-warni
gersang garam-garam.lampu dan
listrik asslamualaikum pada
orang-orang lalu-lalang

29-04-11

Rabu, 04 Mei 2011

A`YAT KHALILI



Bernama asli Khalili. Lahir di kampung Telentean desa Longos, Gapura, Sumenep, 10 Juli 1990. menyelesaikan pendidikan dasarnya di desanya sendiri (MI Taufiqurrahman, sementara SMP-nya ia habiskan di Yayasan Abdullah( YAS`A) Pangarangan, Sumenep.Ia selain menulis puisi, juga cerpen, esai, dan naskah kebudayaan agama. pada tahun 2006; memenangkan juara ke-2 lomba cipta puisi remaja tingkat nasional dalam rangka Bulan Bahasa & Sastra di Pusat Bahasa Depertemen Pendidikan Nasional, Jakarta 2006; memenangkan juara 1 lomba penulisan sastra tingkat remaja Jawa Timur, di Taman Budaya Jawa Timur, Surabaya 2006; memenangkan juara 1 sayembara penulisan sastra tingkat remaja Jawa Timur, di Teater Kedok SMAN 6 Surabaya 2007; memenangkan juara 2 lomba penulisan puisi religius tingkat mahasiswa se-Indonesia yang diadakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (Purwokerto, 2010); nomine lomba cipta puisi Forum Tinta Dakwah (FTD) Forum Lingkar Pena (FLP) Riau, 2010; nomine lomba menulis puisi bertajuk “ Batu Bedil Award 2010” yang diadakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tanggamus, dalam rangka Festival Teluk Semaka (FTS) 2010; juara ke-1 lomba cipta puisi “ Give Spirit For Indonesia 2011” , Januari 2011; dan finalis lomba Cipta Cerpen Tingkat Mahasiswa se-Indonesia di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Purwokerto 2011 ini. Ia juga mengikuti undangan Liburan Sastra Pesantren (Berlibur, Berkarya, Bersastra) bersama Penerbit LKiS dan komunitas Matapena, Jogja 2008. karya-karyanya yang sudah terbit;Akhir Sebuah Jalan (2006) Rumah Seribu Pintu (2007. Ia juga salah satu pendiri Rumah Sastra Bersama dan penggerak Bengkel Puisi Annuqayah.
Beralamat: Jl. Makam Pahlawan, PP. Annuqayah, Daerah Latee, Rayon Al-Bukhari 23, Guluk-guluk, Sumenep Madura Jawa Timur 69463.


Di Purwokerto

Hujan menyusut ke malam, hanya hitam
Dan putih. Kilat yang menggelombang
Dari sunyi, berpijar berat di wajahmu
Yang menahan gigil. Butir demi butir
Menemani perjalananku ke kota ini

09/Maret/10-10/April/11.


Malam Kaba

Menyusuri jalan penuh simpang, namamu jatuh
Dari kerangka puisi. Semburat cahaya tertangkap
Menikam kedipan mata, sebelum bingkai fajar
Sejenak perjalanan lahir...

10 April 2011, Lancaran.


Pagi Di Sabalao

Hanya sebuah jejak dan gerimis yang menenggelamkan
Suaranya ke percikan tanah yang terkubur keriput cuaca
Dan wajah petani.

10 april 2011, Latee.


Gerhana

Matamu yang sesibak, melahirkan para pezirah
Ke pelataran, dengan mata berkilat-kilat. Kutemui kau
Di ujung gerhana, serupa penjaga malam
Dan bayangan fana

11 april 2011, Latee.

Minggu, 01 Mei 2011

SYAIFUL RAHMAN



Lahir Sumenep, 14 Agustus 1995.
Pendidikan sekarang MAN Sumenep, jln. KH. Agussalim no.19 Pangarangan Sumenep Madura 69412. Dan sekarang tinggal di dsn. Sedung ds. Batangbatang daya Rt: 02/Rw: 05 Batangbatang Sumenep 69473. Hp. 087 850 097 548. Karya-karyanya termuat di buletin-buletin sekolah dan pernah juara ke-2 pada lomba cipta puisi se-Kecamatan Batangbatang.


TRAGEDI DI PERSIMPANGAN JALAN

Aku adalah ibu dari anak-anak yang selalu merindukan kebenaran
Mereka berjang, karena makna lebih berharga daripada nyawa
Walau di persimpangan waktu mayat-mayat bergelimpangan

Setiap ku acungkan senjata
Mereka rubuh menahan mantra
Menggigilkan nafas-nafas membara

Di stasiun-stasiun senja, ku tunggu gelap
Dengan penyerahan habis-habisan

Dengan tulang berbalut darah
Ku gerayangi malam!

Karena aku adalah ibu dari anak-anakku.

(29/03/2011)


TENTANG MALAM

Ada gelap menuruni tangga-tangga hatiku
menciptakan kemesraan dan ilham yang ranum
Sesekali lagu-lagu malam pun membsingkan persetubuhan ini.
Ah, para penyair masih saja iseng mencari kata-kata,
dan melukis malam jadi airmata.
Padahal setiap kali ku kecup kening malam
khalwat-khalwat beterbangan
dan kematian adalah kenikmatan luar biasa.

Selama percumbuan ini belum selesai
tengoklah rumahmuyang penuh airmata,
kamar-kamar yang sarat mahkota,
dapur-dapur yang penuh makanan ala kota,
ranjang-ranjang yang sarat tuna susila.
Kemudian tengoklah di pelataran
ada pusara merindukanmu.

Ah, ternyata aku mencari kata-kata jua!

(19/04/2011)


190411

Tiba-tiba gagak mengirim kabar
Tentang akhir pertemuan diantara kesibukan berebut nilai.
“kesedihan hanya gap pertemuan dan perpisahan”
Sedang keranda tetap terbang bersama doa airmata.
Rentetan-rentetan asma-Nya
Membanjiri awal persetubuhan malam
Membimbingnya menuju altarTuhan
Untuk penyerahan dan penyaksian dengusnya sendiri.

(23/04/2011)