Lahir Sumenep, 14 Agustus 1995.
Pendidikan sekarang MAN Sumenep, jln. KH. Agussalim no.19 Pangarangan Sumenep Madura 69412. Dan sekarang tinggal di dsn. Sedung ds. Batangbatang daya Rt: 02/Rw: 05 Batangbatang Sumenep 69473. Hp. 087 850 097 548. Karya-karyanya termuat di buletin-buletin sekolah dan pernah juara ke-2 pada lomba cipta puisi se-Kecamatan Batangbatang.
Pendidikan sekarang MAN Sumenep, jln. KH. Agussalim no.19 Pangarangan Sumenep Madura 69412. Dan sekarang tinggal di dsn. Sedung ds. Batangbatang daya Rt: 02/Rw: 05 Batangbatang Sumenep 69473. Hp. 087 850 097 548. Karya-karyanya termuat di buletin-buletin sekolah dan pernah juara ke-2 pada lomba cipta puisi se-Kecamatan Batangbatang.
TRAGEDI DI PERSIMPANGAN JALAN
Aku adalah ibu dari anak-anak yang selalu merindukan kebenaran
Mereka berjang, karena makna lebih berharga daripada nyawa
Walau di persimpangan waktu mayat-mayat bergelimpangan
Setiap ku acungkan senjata
Mereka rubuh menahan mantra
Menggigilkan nafas-nafas membara
Di stasiun-stasiun senja, ku tunggu gelap
Dengan penyerahan habis-habisan
Dengan tulang berbalut darah
Ku gerayangi malam!
Karena aku adalah ibu dari anak-anakku.
(29/03/2011)
TENTANG MALAM
Ada gelap menuruni tangga-tangga hatiku
menciptakan kemesraan dan ilham yang ranum
Sesekali lagu-lagu malam pun membsingkan persetubuhan ini.
Ah, para penyair masih saja iseng mencari kata-kata,
dan melukis malam jadi airmata.
Padahal setiap kali ku kecup kening malam
khalwat-khalwat beterbangan
dan kematian adalah kenikmatan luar biasa.
Selama percumbuan ini belum selesai
tengoklah rumahmuyang penuh airmata,
kamar-kamar yang sarat mahkota,
dapur-dapur yang penuh makanan ala kota,
ranjang-ranjang yang sarat tuna susila.
Kemudian tengoklah di pelataran
ada pusara merindukanmu.
Ah, ternyata aku mencari kata-kata jua!
(19/04/2011)
190411
Tiba-tiba gagak mengirim kabar
Tentang akhir pertemuan diantara kesibukan berebut nilai.
“kesedihan hanya gap pertemuan dan perpisahan”
Sedang keranda tetap terbang bersama doa airmata.
Rentetan-rentetan asma-Nya
Membanjiri awal persetubuhan malam
Membimbingnya menuju altarTuhan
Untuk penyerahan dan penyaksian dengusnya sendiri.
(23/04/2011)
Tiba-tiba gagak mengirim kabar
Tentang akhir pertemuan diantara kesibukan berebut nilai.
“kesedihan hanya gap pertemuan dan perpisahan”
Sedang keranda tetap terbang bersama doa airmata.
Rentetan-rentetan asma-Nya
Membanjiri awal persetubuhan malam
Membimbingnya menuju altarTuhan
Untuk penyerahan dan penyaksian dengusnya sendiri.
(23/04/2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar